Contoh Teks Eksplanasi
1. Pengamen Jalanan
Semakin menjamurnya pengamen jalanan saat ini terutama di kota – kota besar seolah menimbulkan masalah tersendiri. Ada yang menanggapinya secara positif namun lebih banyak lagi yang menanggapinya secara negative. Pengamen jalanan adalah penari, penyanyi, atau pemain music yang mengadakan pertunjukkan di jalanan dengan cara berpindah-pindah dari satu kendaraan ke kendaraan lain. Pengamen jalanan lekat dengan simbol anak jalanan yang digambarkan dekil, kotor, nakal, kriminal, dsb. Buruknya pandangan masyarakat terhadap pengamen jalanan menimbulkan problema tersendiri yang patut untuk dibahas.
Stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan pengamen sudah berlangsung sejak lama. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Faktor tersebut antara lain , karena sebagian besar masyarakat menganggap buruk profesi ini. Masyarakat berasumsi bahwa semua pengamen jalanan tidak berpendidikan dak akrab dengan dunia hitam kriminal, dan masih banyak lainnya. Faktor-faktor diatas hanya segelintir dari beragam alasan yang muncul di masyarakat terkait tanggapan negative mereka terhadap pengamen jalanan.
Banyak hal yang melatarbelakangi orang-orang untuk turun ke jalan dan mengamen. Ada yang dikarenakan himpitn ekonomi sehingga mengharuskan mereka untuk turun ke jalan demi sesuap nasi. Ada juga yang dilatarbelakangi alas an untuk menyalurkan hobi dan minat mereka. Lazim ditemui para mahasiswa yang menjadi pengamen karena minat dan hobi mereka adalah bernyanyi dan bermain musik.
Masyarakat di kota-kota besar yang menggunakan moda transportasi pribadi maupun publik mungkin sudah terbiasa dengan hilir mudik pengamen jalanan yang menyatu dengan para pedagang asongan, pengemis, gelandangan, dll. Tanggapan masyarakat awam tentang pengamen jalanan beragam, ada yang mengaku cukup terhibur dan senang terhadap keberadaan mereka. Lebih banyak lagi yang merasa terganggu dan tidak nyaman terhadap mereka. Cita pengamen diperburuk lagi dengan banyaknya kasus kriminal yang melibatkan pengamen jalanan sebagai pelakunya.
Pengamen jalanan tidak boleh kita pandang hanya dengan sebelah mata. Ada beberapa artis papan atas Indonesia hingga dunia yang merintis karirnya dari jalanan. Dalam negeri ada Charlie Van Houten, yang dulu tergabung dalam salah satu band ternama di Indonesia, ST 12. Ia mengaku memulai karirnya mengamen dari satu stasiun kereta ke stasiun lainnya. Ada juga Tegar, Aris ‘Idol’, dll. Di luar negeri, ada grup band termahsyur di zamannya yaitu bahkan melegenda hingga sekarang band kenamaan The Beatles. Ada juga Ed Sheeran yang dahulunya merupakan pengamen jalanan di sekitaran arena O2 di London, Inggris. Ia telah diakui sebagai musisi yang hebat, ditambah banyaknya penghargaan yang telah diraihnya termasuk yang paling bergengsi dalam industry music dunia “Grammy Awards”. Artis-artis di atas menjadi bukti nyata bahwa pengamen jalanan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Menanggapi keberadaan pengamen jalanan haruslah dilihat dari dua sisi. Pola penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah juga harus memegang peran untuk mengedukasi dan membimbing para pengamen jalanan agar menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik kedepannya. Kita sebagai masyarakat harus bersikap bijaksana. Seperti pepatah yang mengungkapkan “jangan hanya menilai buku dari sampulnya”, mungkin sudah saatnya kita menggunakan pepatah ini dalam menanggapi keberadaan pengamen jalanan di sekitar kita.
2. Perubahan Budaya
Budaya tidak selamanya identik dengan hal-hal yang tradisional, misalnya pakaian, bahasa, kesenian, makanan khas, dan lainnya. Tetapi seringkali saat kita mendengar kata “budaya”, maka yang terlintas di pikiran kita adalah simbol budaya dari suatu daerah atau negara, seperti pakaian, bahasa, makanan, bentuk bangunan, adat istiadat, tari-tarian, musik, dan sebagainya.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Maka dari itu antara satu daerah dengan daerah yang lain mempunyai budaya yang berbeda. Selain itu, masa lalu dan masa kini juga mempengaruhi budaya yang ada pada suatu daerah. Jika dikelompokkan, hasil budaya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kepercayaan, pengetahuan, dan estetika. Ketiga hal tersebut saling berpengaruh satu sama lain dan timbul hasil seperti hukum, bahasa, adat istiadat, teknologi, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan lainnya. Mengapa budaya selalu berkembang dan berubah seiring berjalannya zaman? karena disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti manusia berhubungan satu sama lain secara langsung maupun tidak langsung antar daerah. Saat ini, perkembangan teknologi membuat pengaruh satu budaya dengan budaya lain semakin mudah. Kemudian, manusia selalu berkembang, yang menghasilkan adanya perubahan cara hidup, kebutuhan hidup, dan sebagainya sehingga memberikan pengaruh pada perubahan budaya.
Perubahan lingkungan yang lumayan ekstrim.Sehingga tidak mungkin perubahan budaya tidak terjadi, dan wacana mengenai pelestarian budaya hanya akan berbentuk wacana simbolis saja. Karena manusia juga pastinya tidak bisa hidup dengan menggunakan cara hidup yang lama.Tetapi perlu kita perhatikan bahwa budaya lama tetap akan menjadi acuan untuk melahirkan budaya baru, sehingga kita bisa mengatakan bahwa budaya baru adalah hasil modifikasi budaya lama.
Sehingga tidak selamanya perubahan budaya berarti buruk, walaupun selalu disayangkan karena beberapa hal dari budaya lama yang punah atau hilang. Menjadi sebuah ironi bahwa di satu sisi hilangnya budaya lama sangat disayangkan, tetapi di sisi lain manusia tidak sanggup untuk berada di satu titik saja.
NW_
Komentar
Posting Komentar